بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selamat Datang di Blog Belajar Biologi

Koleksi Spesimen Tipe Amphidromus Jenis Baru Di MZB

No Image
Kiri : Amphidromus (Syndromus) rottiensis , Kanan : Amphidromus (Syndromus)
Amphidromus adalah nama marga siput pohon anggota suku Camaenidae. Distribusi geografisnya tersebar mulai dari Birma, Thailand, Philippina, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Australia. Siput ini ada yang mirip dengan Bekicot (Achatina fulica), terutama yang berada di Jawa yaitu Amphidromus javanicus. Bedanya terletak pada kolumellanya yang terpilin dan sekeliling aperturanya melipat. Selain itu arah putaran cangkang Amphidromus sering dijumpai ke kiri, sementara Bekicot sangat jarang yang demikian.  Amphidromus merupakan fauna asli Indonesia,

berbeda dengan Bekicot yang merupakan hewan introduksi. Hingga kini telah diketahui ada 85 jenis Amphidromus, 10 di antaranya dideskripsi oleh orang Indonesia (Bunyamin Dharma 8 jenis, Machfudz Djajasasmita 1 jenis dan John B Abbas 1 jenis) dan spesimen tipenya disimpan di Museum Zoologi Bogor.

Pada tahun 2010, tepatnya bulan Agustus telah dipublikasikan 2 jenis baru siput Amphidromus  dari Indonesia. Keduanya yaitu :

1) Amphidromus (Syndromus) rottiensis Chan & Tan, 2010

Spesimen ditemukan di Pulau Rotti, sekitar 20 km arah barat-daya Pulau Timor pada bulan April 2008 oleh John B Abbas. Holotype 1ex MZB.Gst.15.047, Paratype 2ex (MZB.Gst.15.048). Penamaan jenis ini mengacu pada lokasi spesimen ditemukan yaitu Pulau Rotti.

2) Amphidromus (Syndromus) abbasi Chan & Tan, 2010

Spesimen ditemukan di Langgaliru, sekitar 1,2 km arah barat-daya Pulau Sumba pada bulan September 2007 oleh John B Abbas. Holotype 1ex MZB.Gst.14.232, Paratype 2ex (MZB.Gst.14.233). Penamaan jenis ini mengacu pada nama kolektornya yaitu John B Abbas.

Untuk referensi dapat dilihat di Chan, S.Y & Tan, S.K. 2010. ON TWO NEW SPECIES OF AMPHIDROMUS (GASTROPODA: CAMAENIDAE) FROM THE LESSER SUNDA ISLANDS, INDONESIA. THE RAFFLES BULLETIN OF ZOOLOGY 2010 58(2): 245–249.

Keenam spesimen tipe tersebut telah diterima Laboratorium Moluska dari Museum Raffles Singapura.


Artikel ini ditulis oleh Nova Mujiono : Warta Kita, Februari 2011
Artikel ini diunggah oleh Pramono pada tanggal 18 April 2011             
 Sumber : klik disini
 

0 komentar:

Posting Komentar