MUNICH, (PRLM).- Dihadapkan dengan 101 spesies kumbang baru yang
belum diberi nama, ahli biologi mencari inspirasi dari buku telepon.
Para ilmuwan Jerman yang tengah berkutat untuk memberi nama semua
spesies kumbang baru di Papua Nugini, akhirnya meraih buku telefon untuk
10 dari penemuan baru mereka.
Mereka telah menemukan jalan pintas untuk pekerjaan itu dengan
menggunakan DNA dan database online untuk membuat katalognya, tetapi itu
berarti mereka memiliki lebih dari seratus kumbang untuk diberi nama.
Nama-nama lokal juga diberikan pada kumbang yang ditemukan di hutan
hujan Papua Nugini yang penuh dengan kehidupan liar ini.
Orang dengan nama keluarga Morea, ditemukan pada halaman 275 dari
Direktori Telefon Papua Nugini tahun 2010, adalah salah satu nama Papua
Nugini yang diabadikan pada kumbang kecil mengkilap yang disebut
Trigonopterus moreaorum.
Seekor kumbang hitam dinamai Trigonopterus kanawiorum untuk
menghormati keluarga Kanawi, yang ditemukan di halaman 236 pada buku
telefon itu.
Alexander Riedel dari Natural History Museum di Karlsruhe dan Michael
Balke dari State Zoological Collection di Munich kedua orang ini yang
memberi nama serangga-serangga tersebut.
Riedel menjelaskan bahwa ia tidak ada waktu untuk memikirkan
nama-nama kumbang pemakan tumbuhan yang panjangnya kurang dari 6
milimiter ini.
Dia mengatakan: "Lebih dari 100 spesies telah ditemukan dan kini
menjadi perhatian publik, cara penamaan ini lima kali lebih cepat
dibandingkan dengan teknik tradisional."
Pendekatan tradisional untuk penamaan spesies menggunakan deskripsi
struktural. Ini akan memakan waktu yang sangat lama bagi para ilmuwan
untuk menamai semua kumbang, mengingat tingkat kesamaan di antara
serangga itu. (Aya/A-147)***
Sumber : Pikiran Rakyat
0 komentar:
Posting Komentar