بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selamat Datang di Blog Belajar Biologi

FISIOLOGI RESPIRASI

A. Sistem Respirasi

Terdiri dari respirasi external dan internal.

a. Respirasi external, merupakan proses pengambilan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh melalui alat respirasi.

b. Respirasi internal, merupakan respirasi selluler / oksigen dari respirasi eksternal selanjutnya masuk ke dalam sel dan digunakan oleh sel untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

B. Organ Respirasi

a. Organ respirasi hewan akuatik, ada yang menggunakan organ berupa kulit (hewan inaktif), dan ada yang menggunakan insang (hewan aktif/ ikan menggunakan insang dalam, dan pada larva katak mengunakan insang luar)

b. Organ respirasi hewan terestrial, menggunakan organ respirasi berupa :

· Paru-Paru Difusi (modifikasi dari insang pertukaran gas tidak dipengaruhi oleh pertukaran udara, tetapi oleh laju difusi gas struktur berupa rongga mantel, contoh: bekicot tidak bercangkang)

· Paru-Paru Buku (ditemukan pada Arakhnida, contoh: laba-laba dan kalajengking)

· Trakhea (organ pernafasan pada insekta)

· Paru-Paru Alveoler (amfibia masih sederhana dan kurang elastis (juga digunakan kulit), aves (dilengkapi dengan buoyancy), reptil )

· Paru-Paru Sempurna (mammalia)



C. Mekanisme Respirasi

a. Mekanisme Inspirasi

Yaitu pembesaran rongga thorax yang diikuti mengembangnya paru-paru sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar, akibatnya udara akan mengalir masuk ke dalam paru-paru

b. Mekanisme Ekspirasi

Yaitu pengecilan dari rongga thorax dan paru-paru yang diikuti oleh pengeluaran udara dari paru-paru



D. Transport Zat dalam Sistem Respirasi

a. Transpor O2

Oksigen dari lingkungan luar masuk melalui hidung, tenggorokan, dan ke paru-paru. Dari paru-paru (alveoli), oksigen masuk ke kapiler darah dengan cara difusi (tekanan oksigen yang ada dalam alveoli lebih tinggi daripada tekanan oksigen dalam kapiler). Sebagian kecil oksigen tetap ada dalam plasma dalam bentuk larutan sederhana dan sebagian besar masuk ke dalam eritrosit berikatan dengan hemoglobin membentuk oxyhemoglobin.

Oksigen akan berikatan dengan hemin dengan ikatan yang lemah (nonoksidasi,melainkan penggabungan antara Fe++ pada gugus hemin dengan molekul O2 .

Penggabungan Hb dengan O2 menjadi HbO2 atau proses kebalikannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain konsentrasi oksigen di lingkungan akan menentukan besarnya tekanan parsial gas tersebut dan berpengaruh terhadap kejenuhan Hb oleh oksigen.



b. Transpor CO2

CO2 hasil dari metabolisme sel dikeluarkan dari tubuh. Darah mengngkut CO2 dalam bentuk senyawa karbamino (ikatan antara CO2 dan Hb), asam karbonat, ion bikarbonat dan senyawa bikarbonat CO2 terlarut dalam plasma.

Asam karbonat labil dan mudah terionisasi, jadi transpor CO2 dalam bentuk H2CO3 dan HCO3- akan menyebabkan terjadinya penurunan pH karena keduanya bersifat asam, dan hal ini akan mengganggu kerja enzim dan aktivitas metabolisme sel. Maka dari itu, suasana asam harus dihindarkandan harus dibentuk senyawa yang bersifat sedikit basa (senyawa bikarbonat), dalam proses ini ion HCO3- akan berikatan dengan ion Na+ atau K+ membentuk NaHCO3 dan KHCO3 (senyawa bikarbonat) (pengangkutan CO2 dalam bentuk senyawa bikarbonat). Ini merupakan cara untuk mempertahankan keseimbangan pH (mekanisme buffering) tugas tambahan sistem respirasi



E. Sistem Respirasi Pada Berbagai Hewan

a. Amfibia

· Pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2 terjadi melalui paru-paru maupun kulit

· Jalur pengeluaran CO2 yang utama ialah melalui kulit

· Inspirasi diawali dengan kontraksi otot di dasar mulut, kemudian rongga mulut meluas sehingga terjadi tekanan negatif di dalamnya. Selanjutnya, nostril terbuka dan udara mengalir masuk melalui nostril

b. Aves

Sistem Respiratori: Paru-paru yang dilengkapi dengan kantong udara besar dan memiliki membran tebal

· Gerakan inspirasi: kontraksi otot-otot respiratori yang mendorong tulang-tulang iga ke arah depan sehingga menghasilkan gerakan sternum ke depan dan ke bawah

· Tulang-tulang iga lainnya bergerak ke arah lateral dan menyebabkan peningkatan volume rongga tubuh, paru-paru dan kantung udara ikut mengembang.

· Akibatnya, tekanan gas dalam paru-paru dan kantung udara turun sehingga udara atmosfer masuk ke dalamnya.

c. Mammalia

· Fase Inspirasi : Proses aktif kontraksi otot inspiratori, sehingga rongga dada mengembang dan menyebabkan paru-paru juga ikut mengembang, terjadi tekanan negatif, lalu udara masuk ke paru-paru.

· Fase Ekspirasi : Merupakan proses pasif dan terjadi karena adanya relaksasi otot inspiratori dan pengerutan dinding alveoli

0 komentar:

Posting Komentar