Sistem sirkulasi berfungsi untuk :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen
2. Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera
3. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
4. Menyebarkan tekanan/kekuatan.
Sistem sirkulasi pada hewan bervariasi, tergantung tingkat perkembangan tubuh hewan, pada hewan tingkat rendah sistem sirkulasi sederhana, dan pada hewan tingkat tinggi lebih lengkap.
Sistem sirkulasi tersusun atas 3 komponen utama, yaitu :
1. Jantung
Komponen penyusun sistem sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh di sepanjang pembuluh . Terdapat dua jenis jantung, yaitu :
a. Jantung Tubuler/Vaskuler
· Terdapat pada hewan Invertebrata
· Bentuk sederhana dan tidak mempunyai klep
· Bekerja secara kontraksi peristaltik, sehingga disebut juga: jantung peristaltik
b. Jantung Berongga
· Terdapat pada hewan Vertebrata
· Merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh dan mampu mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep
· Gerakan memompa jantung merupakan kekuatan utama yang menjamin kelancaran aliran darah
· Kontraksi otot jantung terjadi secara periodik
2. Pembuluh
Merupakan saluran yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh yang terdiri dari :
a. Pembuluh darah
Merupakan saluran khusus untuk mengalirkan darah, pada Vertebrata sistem pembuluh darah terdiri atas Arteri,Vena, Kapiler. Arteri dan Vena tersusun atas tiga lapisan jaringan melingkar dan membentuk saluran/lumen di bagian tengahnya, Nama lapisan dari arah dalam ke luar ialah Tunika Intima (Endotelium), Tunika Media, Tunika Adventitia. Pembuluh kapiler hanya tersusun atas Tunika Intima, Lapisan jaringan penyusun ketiga jenis pembuluh darah tersebut memperlihatkan komposisi yang bervariasi.
b. Pembuluh limfe
· Vertebrata Tingkat Tinggi : saluran buntu dengan ujung terbuka, Fungsi mengangkut kelebihan cairan di ekstrasel ke sirkulasi darah
· Hewan Invertebrata : tidak ditemukan adanya pembuluh limfe (kecuali pada Teleostei)
· Hewan Tingkat Rendah : ditemukan berbagai bentuk peralihan (intermediet) yang menunjukkan adanya perkembangan sistem pembuluh limfe
Cairan Tubuh
Pada hewan multiselluler, tubuhnya tediri dari 70% cairan (45% cairan extrasel dan 25% cairan intrasel). Cairan ekstra sel ditemukan pada berbagai tempat dengan sebutan yang berbeda, yaitu cairan jaringan, cairan darah, cairan limfe, dan hemolimfe. Cairan ekstrasel pada semua hewan mengandung sel jenis tertentu yang bergerak melalui ruang-ruang antar jaringan yang berfungsi dalam transport gas, pertahanan tubuh, dan proses pembekuan darah. Pada hewan Invertebrata pembatasan antara cairan darah dengan cairan limfe tidak jelas, sedangkan pada hewan Vertebrata, darah dan cairan jaringan merupakan dua cairan yang terpisah secara jelas. Pada hewan dengan sistem sirkulasi terbuka, cairan yang mengalir dalam pembuluh dan di ruang antarsel merupakan cairan yang sama yang dinamakan hemolimfe.
Fungsi darah
Fungsi umum darah yaitu untuk mempertahankan kondisi lingkungan dalam keadaan relatif konstan, yang mana mekanismenya disebut Homeostatik. Sedangkan fungsi khusus darah :
1. Mensuplai zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan-jaringan
2. Mensuplai oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan
3. Membawa dan membuang zat-zat yang tidak berguna dari jaringan-jaringan ke organ-organ ekskresi
4. Mendistribusikan sekresi kelenjar endokrin dan zat lain yang mengatur fungsi sel
5. Membantu menyelenggarakan keseimbangan komposisi air dalam berbagai organ tubuh.
Susunan Cairan Darah
Cairan darah tersusun atas :
1. Sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit)
2. Plasma darah
Plasma darah mengandung sekitar 90% air dan berbagai zat terlarut di dalamnya. Kandungan zat terlarut di dalam Plasma darah:
• Nutrien: glukosa, monosakarida, asam amino, dan lipid
• Bahan untuk dibuang: urea dan senyawa nitrogen
• Berbagai ion, misalnya natrium, kalium, dan sulfat
• Bahan lain yang terdapat dalam darah, misalnya hormon, gas respiratori, vitamin, dan enzim
• Protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen
Plasma darah memiliki komposisi sangat berbeda dari cairan intrasel, mengandung protein penting dalam konsentrasi relatif rendah, antara 1,0 hingga 100-150 mg/ml, untuk menghasilkan tekanan osmotik koloid yang bekerja untuk reabsorpsi.
Protein plasma pada Vertebrata tingkat tinggi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Fibrinogen (proses pembekuan darah), Globulin (reaksi imun dan transpor molekul), dan Albumin (mempertahankan volume plasma).
System Sirkulasi Pada Hewan
1. Sistem sirkulasi terbuka, dengan mekanisme :
a. Relaksasi otot jantung (tekanan negatif dalam rongga jantung)
b. Terjadi kekuatan menghisap darah secara aktif
c. Terjadi gelombang peristaltik pada dinding aorta yang mendorong darah ke arah kepala
d. darah akan keluar dan mengalir bebas di antara sel jaringan
e. cairan tubuh tersaring dan secara perlahan kembali ke jantung melalui ostia (lubang pada jantung)
Sistem sirkulasi terbuka bekerja dengan tekanan rendah pada setiap kontraksi jantung, sehingga volume darah yang dapat dikeluarkan hanya sedikit (terdorong rendah dan mengalir dengan lambat yang mengakibatkan sari makanan yang dilepaskan ke sel terbatas sehingga aktivitas metabolisme terbatas).
2. Sistem Sirkulasi tertutup, dengan mekanisme :
a. Jantung bekerja dengan melakukan gerakan memompa secara terus menerus
b. tekanan dipertahankan tetap tinggi, sehingga Mengakibatkan darah yang keluar dari pembuluh akan segera masuk kembali ke jantung dengan cepat
c. Akibat selanjutnya, Darah mengalir secara langsung ke setiap sel tubuh, Pasokan sari makanan dan oksigen dalam jumlah yang memadai ke tiap sel, Proses metabolisme dapat terselenggara dengan baik.
d. Apabila terjadi peningkatan aktivitas metabolisme:
e. Hewan meningkatkan jumlah pasokan darah ke organ yang aktif (misalnya otot) dan mengurangi penyebaran darah ke daerah yang kurang/tidak aktif (misalnya organ gastrointestinal).
0 komentar:
Posting Komentar